Makam Sayidina Utsman bin Affan
Kita bisa bayangkan, jika makam Salaf Saleh diperlakukan
semacam itu oleh mereka (Salafy gadungan yang pada hakekatnya adalah Wahaby)
yang kini telah berkuasa, lantas bagaimana nasib makam para Wali Sanga dan para
kekasih (wali) Allah lain -baik di jawa ataupun di luar jawa- di Indonesia jika
mereka berkuasa di Tanah Air? Tentu akan lebih parah dari apa yang mereka
lakukan terhadap kuburan para sahabat-sahabat mulia Nabi.
Foto terakhir pemakaman Baqi’ sebelum dihancurkan Ahli Bi’dah Wahabiyah
Dahulu, para sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in lantas
dilanjutkan oleh para ulama Ahlusunah wal Jama’ah menjadikan makam para sahabat
Nabi di pemakaman Baqi’ (sisi makam Rasulullah) menjadi tempat yang nyaman untuk
berziarah. Oleh karenanya pada akhirnya dibangunlah pemakaman itu dengan
persetujuan para ulama Ahlusunah dari empat mazhab besar (Hanafi, Maliki,
Syafi’i dan Hanbali ) hingga menjadi seperti ini:
Namun setelah kemunculan Wahabisme, karena alasan syirik
ataupun bid’ah, sama halnya mereka membid'ahkan maulid, berdasarkan hadis-hadis yang lemah atau pemahaman keliru dari
ayat ataupun riwayat yang sahih akhirnya kaum Wahaby menjadikannya rata dengan
tanah seperti ini:
Akan tetapi mereka membangunkan megah gedung pergian Utsaimin yang dipersembahkan untuk Utsaimin, lihat gambar:
Dan berikut ini antara barang peninggalan Utsaimin yang disimpan rapi oleh wahabi:
Dan lihatlah Pemeliharaan terhadap Rumah dan Benteng peninggalan Muhammad bin Abdul Wahab pelopor Wahhaby:
Dan Rancangan pembangunan lembaga yang menyangkut sejarah Muhammad bin Abdul Wahhab pencetus Wahhaby kaum mujassimah:
Struktur bangunan menyangkut sejarah Muhammad bin Wahab
Kita bisa bayangkan, jika makam Salaf Saleh diperlakukan
semacam itu oleh mereka (Salafy gadungan yang pada hakekatnya adalah Wahaby)
yang kini telah berkuasa, lantas bagaimana nasib makam para Wali Sanga dan para
kekasih (wali) Allah lain -baik di jawa ataupun di luar jawa- di Indonesia jika
mereka berkuasa di Tanah Air? Tentu akan lebih parah dari apa yang mereka
lakukan terhadap kuburan para sahabat-sahabat mulia Nabi.
Saudara-saudaraku Ahlusunah wal Jamaah seiman dan seakidah,
perusakan makam para sahabat mulia itu baru mereka lakukan. Mereka hancurkan
semua itu kurang dari satu abad yang lalu, setelah mereka berkuasa di jazirah
Arabia dan berhasil mengrogoti kekuasaan Daulah Usmaniyah di wilayah Jazirah
Arab, dengan bersekongkol dengan kolonial Inggris. Ini semua adalah hasil dari
pikiran buruk otak Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri wahabisme. Apakah ulama
Wahaby merasa lebih pintar dari para ulama Salaf Ahlusunah wal Jamaah?
Terimakasih Atas Kunjungan Anda!
No comments:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda!